Di sini, aku akan menceritakan mengenai filosofi kehidupan yang dimiliki sebuah tanaman bunga. Yaitu, mengenai hal apa yang bisa kita pelajari dari sebuah tanaman bunga.
Tanaman yang akhirnya berbunga adalah gambaran akan kesuksessan dan kebahagiaan.
Namun, tidak ada bunga indah yang abadi. Pada akhirnya, mereka akan layu dan gugur.
Itu sama artinya dengan, suatu kesuksessan dan kebahagiaan tidak akan abadi selamanya.
Adakalanya, kesuksessan menghilang dari kehidupan kita, atau kebahagiaan pergi dari kita.
Meskipun, bunga telah layu dan gugur, tanaman bunga tersebut tidak melayu.
Itu artinya, meskipun bunga indah yang mereka miliki telah hilang, mereka tidak putus asa.
Hari demi hari, sedikit demi sedikit, mereka kembali tumbuh dan berkembang.
Memanfaatkan angin, air, tanah, dan cahaya matahari.
Satu tujuan pasti mereka. Menghasilkan kembali bunga yang indah dan cantik.
Yah, kita yang ditinggal pergi oleh suatu kesuksessan atau kebahagiaan, tidak boleh putus asa.
Hari demi hari, sedikit demi sedikit, manfaatkan hal disekitar kita.
Untuk tumbuh dan berkembang.
Dengan tujuan pasti untuk kembali bertemu dengan kesuksessan dan kebahagiaan.
Bahkan terkadang, saat bunga dari suatu tumbuhan melayu, mereka menghasilkan benih
Atau bahkan menghasilkan hal yang lebih hebat. Yaitu buah.
Kesuksessan kita yang menghilang atau kebahagian yang pergi adalah suatu pengalaman
Untuk menjadi lebih baik dan berkembang. Menjadi pribadi yang lebih dewasa.
Hari demi hari, tumbuhan terus bertumbuh, menjadi semakin siap untuk berbuga.
Tidak ada yang sama dari setiap harinya.
Ya, dalam menjadi hari yang berlalu, kita haru bertumbuh menjadi semakin baik
Dan semakin menuju ke arah kesuksessan.
Itulah kiranya, filosofi tumbuhan dan kehidupan yang aku pikirkan.
Semangat Berkebun. Qwerentz
